Rumah kontrakan terduga terorisdi Jalan Yamin No. 45 RT 01/06, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. (Foto: Koran Sindo) |
KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Densus 88 Anti Teror Polri menangkap RA (25) yang diduga teroris simpatisan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di rumah kontrakan di Jalan Yamin No. 45 RT 01/06, Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi pada Senin (6/11/2017) petang. RA diketahui sebagai warga Jalan Kedondong Plumbon RT 003 RW 01 Desa Plumbon, Kecamatan Karang Sambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
RA baru saja tinggal selama lima hari di rumah kontrakan tersebut. RA tinggal bersama dengan istri dan dua anaknya masing-masing berusia sekitar sepuluh tahun, dan dua tahun.
Informasi yang dihimpun, RA diduga melakukan komunikasi dengan Abu Kahfi tentang rencana amaliah di Kedutaan Myanmar. Meski demikian, pihak Polri masih belum memberikan penjelasanya. “Iya benar ada penangkapan oleh Densus,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Hero Henrianto Bachtiar dikutip dari sindonews.com.
Pemilik kontrakan, Junaedi (40) mengatakan RA dibawa oleh tiga petugas Densus sekitar pukul 15.30 WIB tanpa perlawanan. Salah seorang di antaranya masuk menjemput RA, dan dua lainnya menunggu di luar. Bahkan, antara petugas dan RA terlihat akrab dan dibawa ke dalam mobil.
Malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB, sekitar lebih dari 10 polisi datang ke lokasi ditemani pengurus RT setempat. Petugas kemudian menanyakan seputar RA.
"Polisi juga tidak menjelaskan yang membawa dia (RA) siapa, polisi hanya bilang dijemput saja," ungkapnya.
Menurut warga sekitar, RA sehari-hari bekerja sebagai pedagang asinan buah keliling.
Junaedi mengatakan di mata tetangga, RA dikenal sebagai pemuda yang baik. Dia selalu bertegur sapa bila berpapasan dengan warga sekitar.
Junaedi pun tidak menyangka, bahwa RA diboyong anggota Densus 88.
"Istrinya bercadar dan sopan kalau berpapasan dengan warga," ujarnya.
Meski begitu, Junaedi tidak begitu mengenal sosok RA karena dia baru sepekan tinggal di sana.
Namun dia menduga, perempuan yang tinggal di rumah kontrakan RA adalah istri keduanya.
"Informasi yang diterima itu istri kedua RA," katanya. (bk/sindo/tribun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar