KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Upacara peringatan Hari Santri Nasional di Kebumen dilaksanakan di Alun-alun Kebumen, Minggu (22/10/2017) pagi. Bupati Kebumen Ir H Mohammad Yahya Fuad, S.E. bertindak langsung menjadi pembina upacara.
Dalam amanatnya, bupati menyambapikan beberapa hal kepada para santri. Pertama, santri Kebumen diminta untuk turut serta dalam menurunkan angka kemiskinan. DImana Kebumen masih menduduki peringkat ke-2 kota termiskin di Jawa Tengah.
"Kebumen menunggu kiprah santri, ladang pengabdian terbentang. Kemiskinan masih menjadi PR kita bersama. Menjaga ahlak generasi muda juga membutuhkan figur-figur tauladan. Karenanya, jadilah santri-santri produktif dan inspiratif," ujar Bupati Mohammad Yahya Fuad.
Kedua, momentum hari santri perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaaan yang bersintetis dengan keagamaan. Spirit nasionalisme bagian dari iman perlu digelorakan ditengah arus ideologi fundamentalisme agama, komunis, liberalis maupun sekuler.
Ketiga, santri memiliki moral kesedrahanaan dan menjadi kader anti korupsi.
"Hari santri juga harus digunakan sebagai revitalisasi etos moral kesederhanaan dan spiritualisme sebagai karakter kaum santri. Etos ini penting untuk mencegah korupsi," tegasnya.
Keempat, di era digital saat ini, santri harus menguasai teknologi informasi sebagai salah satu media penyebar menfaat dan kebaikan.
"Santri perlu meminta memanfaatkan teknologi informasi sebagai media dakwah. Serta sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan," tandasnya.
Menurut Mohammad Yahya Fuad, era teknologi informasi saat ini memiliki aspek manfaat dan mudharat yang sama-sama besar. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah islam. Tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoax. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar