KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Kebumen terdata menjadi golongan Kabupaten dengan kategori termiskin. Namun, dibalik itu ternyata menyimpan potensi SDM yang luar biasa, baik yang berada diluar maupun yang masih tinggal di kota yang khas dengan burung Lawet ini. Tidak disangka juga, mereka yang saat ini tinggal di Kebumen pun mampu bertarung di luar kota sendiri bahkan luar negeri.
Para pemuda yang punya potensi tersebut salah satunya tergabung dalam komunitas Desain Grafis Kebumen (DGK). Anggotanya merupakan para desain grafis, baik mereka yang sekarang masih ikut percetakan maupun yang freelance. Beberapa diantara mereka bayarannya sudah menggunakan nilai mata uang Dollar.
Diluar dugaan, bahwa beberapa anak muda Kebumen mampu bersaing di kancah International. Sebenarnya banyak pemuda Kebumen yang berprestasi di kancah international, meskipun mereka hanya dari rumah, di depan komputer yang tersambung dengan internet. Kemudahan teknologi sekarang ini, memang sangat memudahkan mereka untuk mampu menjangkau lebih luas dan materi pembelajaran yang tak terbatas.
Namun, mereka jarang yang menunjukkan dirinya. Memilih diam dan fokus pada apa yang dipelajari. Mereka hampir tak pernah tersentuh oleh media. Orang taunya hanya anak sekolah, ataupun pemuda pegangguran. Tapi, kalau sudah di depan komputer, jangan ragukan kemampuan mereka.
Kemarin pada minggu (24/12) berlokasi di Griya Pamer Dekranaska, DGK dan Dekranasda mengadakan kegiatan bertajuk Klinik Desain untuk UKM Kebumen. Kegiatan yang berlangsung pada Pukul 09.00 WIB s.d 13.00 WIB ini diikuti oleh 13 UKM Kebumen. Baik dari makanan basah, makanan kering sampai craft.
"Sebenarnya kegiatan ini dari hari sabtu (23/12), peresmian Warung Wifi Corner di Griya Pamer Dekranasda, dan ada juga stan UKM untuk berjualan di halaman Dekranasda", ujar Nikmatul Khoeriyah, petugas Griya Pamer Dekranasda kepada beritakebumen.info.
Ia juga menambahkan, jika apa yang dilakukan oleh DGK sangat membantu para UKM Kebumen, agar desain logo dan kemasan produknya bisa lebih menarik. Sehingga akan diminati pasar nantinya, penjualan mereka pun semakin meningkat.
Dekranasda sendiri telah me-launching Warung Wifi Corner, dalam kelanjutannya akan ada UKM Makanan dan minuman yang stanby jualan di halaman Dekranasda, jadi siapa saja bisa nongkrong serta menikmati wifi di Dekranasda. Disana sudah disediakan tempat duduk yang nyaman juga.
UKM Kebumen saat melakukan konsultasi dengan para Konsultan dari DGK. (Foto: Zul Kurniawan) |
Acara peresmian launching warung wifi corner tersebut berlangsung 2 hari, hari pertama untuk pembukaan serta bazaar UKM dan hari keduanya digunakan untuk kegiatan Klinik Desain. UKM-UKM yang ikut Klinik Desain diantaranya Kopi Gemplong, Hury, Zahrin, Roeang Ketjil, Raden Mas, Zetro, Rejosari, Kostajasa, Gula Semut, Frozen Food, Tiwul Pelangi, Ayomi, dan Ceria.
"Teman-teman DGK itu pengen berbuat sesuatu untuk Kebumen, tadinya saja pada kurang yakin sama acara Klinik Desain. Tapi ternyata mereka menikmatinya", tutur Zul Kurniawan selaku penggerak DGK.
Bukan hanya dari DGK yang merasakan senang, dari peserta pun demikian, dengan memberi support. "Membuat suatu kegiatan atau komunitas itu sangat mudah. Tapi mempertahankannya itu yang lebih berat. Jadi, jaga momen baik ini. Jangan hanya sampai disini saja. Terus bikin kegiatan dengan yang lainnya, jangan hanya dengan UKM", ujar Untung Karnanto selaku perwakilan dari Kostajasa.
Reporter : _Yogi Permana_ | Editor : _Surachmat_ | Sumber : _________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar