Sosialisasi Cerdas Berinternet dan Deklarasi Gerakan Anti Hoax (Gerax) di SMAN 1 Kebumen, Rabu (25/10/2017). |
KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Para pelajra di Kebumen menjadi sasaran Gerakan Anti Hoax (Gerax) yang diselenggarakan oleh Polres Kebumen. Deklarasi ini sebagai upaya pencegahan berita bohong alias hoax yang begitu mudahnya viral seiring perkembangan teknologi dan informasi.
Tak hanya itu, menurut Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti, Gerax juga bertujuan untuk menangkal penyebaran gerakan radikal melalui media sosial.
Deklarasi Gerak dilaksanakan pertama kali pada 31 Agustus lalu, dengan mengundang tiga orang pelajar dari tiap sekolah se-Kabupaten Kebumen.
"Tiga orang perwakilan sekolah yang kita undang menjadi pionir perintis dari masing-masing sekolah untuk meneruskan kegiatan itu ke teman-temannya yang lain," jelas AKBP Titi Hastuti usai menghadiri Sosialisasi Cerdas Berinternet dan Deklarasi Gerax di SMAN 1 Kebumen, Rabu (25/10/2017).
Kunjungan ke sekolah juga bertujuan untuk mengecek sejauh mana pelaksanaan dari deklarasi yang dilakukan pada Agustus lalu. Sekaligus memantapkan dan mengingatkan kembali para pelajar terkait gerakan tersebut.
Deklarasi besar-besaran juga akan dilaksanakan pada 28 Oktober mendatang dengan menghadirkan seluruh elemen masyarakat. "Akan deklarasi bersama di Alun-Alun Kebumen setelah upacara Sumpah Pemuda," ujarnya.
Memang selama ini Polres Kebumen belum pernah menangani kasus ujaran kebencian. Hanya saja, kata Titi, pihaknya perlu melakukan antisipasi sehingga kejadian yang kerap muncul di daerah lain tidak terjadi di wilayahnya.
"Karena tidak menutup kemungkinan itu juga bisa terjadi di Kebumen. Makanya sebelum itu terjadi kita antisipasi. Kalau kasus yang besar belum ada," tandasnya.
Gerax ini disambut positif oleh para pelajar SMAN 1 Kebumen. Siswi Kelas XI Annisa Noza Salsabila mengatakan, ujaran kebencian banyak yang mengarah ke radikalisme. Radikalisme, kata dia, sangat berbahaya karena dapat menimbulkan perpecahan.
"Dengan danya deklarasi ini kami diajarkan dan dibina untuk mampu memilah mana berita-berita yang baik dan bagaimana kita memilah informasi-informasi yang kita dapatkan sebelum kita sebarkan," pungkasnya. (*/mdk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar