PURING (www.beritakebumen.info) - Kabupaten Kebumen menjadi pilot project tanam padi sistem Larikan Gogo (Largo) super kali pertama di Indonesia. Tanam padi ini langsung dilakukan Bupati Kebumen Ir.HM.Yahya Fuad SE didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, Ir.Puji Rahayu di Desa Sidoharjo Kecamatan Puring pada Senin (30/10).
Bupati dalam sambutannya mengatakan ada empat desa yang menjadi area tanam padi sistem Largo ini, yakni Desa Sidoharjo, Desa Kaleng, Desa Banjareja dan Desa Puliharjo dengan total lahan tanam seluas 60 hektar. "Tanam padi sistem Largo ini untuk kali pertama di Indonesia, dan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menetapkan Kecamatan Puring sebagai pilot project tanam padi sistem largo. Karena itu, untuk para petani desa ini agar benar-benar menjaga dan mengawasi pertumbuhan tanaman padi ini dengan sebaik-baiknya. Jika panen padi ini berhasil, nanti Menteri Pertanian yang akan melakukan panen raya perdana di desa ini," ujar Bupati memberikan support kepada para petani.
Bupati juga berpesan agar masyarakat petani memanfaatkan seoptimal mungkin hasil-hasil penelitian Balai Besar Sukamandi, baik teknologi yang sederhana namun tepat guna maupun bibit serta penggunaan pupuknya.
Pada kesempatan tersebut, Kadistapang Kebumen, Ir.Puji Rahayu menjelaskan bahwa bibit yang digunakan tanam padi ini adalah varitas unggul, yakni jenis Inpago 8-9-10 dan 11. Varietas unggul jenis padi gogo ini selain mempunyai potensi hasil tinggi juga mempunyai ketahanan terhadap kekeringan dan tahan penyakit blas.
"Sedangkan untuk meningkatkan vegetatif dan produksi tanaman padi ini digunakan Bioprotector dan Agrodeko 1 untuk mempercepat dekomposisi biomassa tanaman. Agar menghasilkan panen yang baik, maka penggunaan pupuk disesuaikan dengan kondisi lahan dan luas tanaman," jelas Ir. Puji Rahayu.
Sementar itu Wakil Kepala Balai Besar Penelitian Pertanian Sukamandi, Kementerian Pertanian RI, Dr.Suprihanto mengatakan akan memberi dukungan sepenuhnya untuk keberhasilan panen padi ini. "Masa panen sistem larikan ini antara 105-115 hari. Beras yang dihasilkan masuk kategori pulen," ujar Dr.Suprihantono. Kementerian Pertanian RI memberi bibit padi jenis Inpago ini sebanyak 4 ton bibit, belum termasuk pupuk.
Sumber : http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/news/detail/5139
Tidak ada komentar:
Posting Komentar