BUAYAN (www.beritakebumen.info) - Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, menjadi satu-satunya desa di Kabupaten Kebumen, yang lolos seleksi Rastra Award tingkat Provinsi Jawa Tengah 2017. Bahkan, desa ini berhasil masuk 15 besar.
Tim Kinerja Rastra Jawa Tengah, yang dipimpin Ngargono, mendatangi langsung desa tersebut, Rabu (25/10/2017). Bersama dengan sembilan orang lainnya, mereka menilai pengelolaan rastra di desa tersebut yang sudah juara tingkat kabupaten.
Tim ini tidak begitu saja percaya pada data yang dilaporkan kepala desa setempat. Namun, mereka akan bertemu langsung dengan warga sasaran. Menurut Ngargono, Desa Banyumudal merupakakn lokasi ke-13 yang dikunjungi tim penilai. "Tahun ini ada 15 desa di Jawa Tengah yang masuk penilaian akhir," ujar Ngargono, pada acara Penilaian Raskin/Rastra Award di Balai Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, Rabu (25/10).
Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad, berharap Desa Banyumudal bisa meraih juara 1 pada Rastra Award tingkat Provinsi Jawa Tengah 2017. Harapan itu bukan tanpa alasan, karena pada tahun 2016 lalu Desa Kretek, Kecamatan Rowokele, juga mengikuti ajang yang sama dan berhasil meraih juara 2 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Mohammad Yahya Fuad, menyampaikan pada 2017 jumlah penerima Rastra di Kabupaten Kebumen mengalami kenaikan. Yakni mencapai 118.235 KPM, atau bertambah 10.749 penerima dari tahun 2016 sebanyak 107.486 KPM.
"Kami terus berupaya agar program Rastra sesuai indikator kinerja Raskin/Rastra. Yaitu enam tepat, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi dan tepat kualitas," kata bupati.
Bupati berharap, dengan adanya Rastra Award dapat memotivasi dan memberikan penghargaan kepada desa/kelurahan terbaik dalam mengelola Rastra. "Ini menambah semangat kami untuk melaksanakan program raskin secara baik dan benar. Yang berarti juga memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya warga miskin. Sekaligus untuk mengentaskan atau menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Kebumen," paparnya.
Sebelumnya, Pemkab Kebumen juga telah mendapatkan berbagai penghargaan dalam pengelolaan Rastra. Yakni juara 1 pelunasan tercepat untuk wilayah Sub Divre V Kedu 2015. Juara 2 pelunasan tercepat untuk wilayah Sub Divre V Kedu 2016, juara 2 kategori desa pada Raskin/Rastra Award Tingkat Provinsi Jateng 2016 dan juara 2 Kategori Kabupaten pada Raskin/Rastra Award Tingkat Provinsi Jateng 2016.
Sementara itu, Pemerintah Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan, memiliki cara unik agar warganya yang sudah mampu tidak lagi meminta jatah Rastra. Yakni dengan cara membuat stiker yang dipasang di setiap rumah penerima beras bantuan dari pemerintah itu.
Dalam stiker tersebut tertera tulisan "Saya benar-benar keluarga miskin yang layak menerima beras miskin/beras sejahtera. Ya Allah sejahterakanlah saudara kami yang miskin ini, tapi apabila mereka berpura-pura miskin, maka adzab-Mu amatlah pedih".
Kepala Desa Banyumudal, Eko Supriyatno, mengatakan inovasi tersebut cukup efektif karena ada warga mampu yang tadinya selalu menerima jatah Raskin/Rastra saat ini sudah tidak lagi meminta jatah.
"Dengan adanya stiker ini, ada 19 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengundurkan diri, yang kemudian jatahnya itu dialihkan ke desa lain," terang Eko Supriyatno.
Selain itu, Desa Banyumudal, juga menerbitkan Kartu Raskin/Rastra dengan menggunakan dana desa (DD). Tak hanya itu, pemerintah desa setempat juga berani membayari biaya angkut dari balai desa ke RT/RW dengan bantuan dana desa. Sehingga KPM dapat membeli Rastra dengan harga sesuai ketentuan.(ori/kebumenekspres)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar