Selain kondisi badan jalan yang bergelombang, juga banyak lubang-lubang lebar berkedalaman 20 sentimeter sampai 25 sentimeter di hampir semua bagian jalan. Mengingat ruas jalan tersebut merupakan penghubung jalur utama Kebumen di pertigaan Guyangan Purwodeso Kecamatan Sruweng Kebumen menuju Jalan Daendels di Desa/Kecamatan Petanahan Kebumen, Pemkab Kebumen pun melakukan penanganan darurat sejak minggu kedua Februari 2018.
Penanganan darurat tersebut berupa penimbunan dengan batu-batu belah dan tanah liat pada lubang-lubang jalan, Campuran batu belah dengan tanah liat tersebut kemudian diratakan dan dipadatkan. Kendati bersifat darurat, namun diharapkan upaya tersebut bisa menekan tingkat kesulitan dan kerawanan bagi pengguna jalan.
" Penanganan darurat dilakukan karena hingga saat ini kami belum bisa memastikan kapan rehab jalan tersebut dilakukan. Pasalnya, kami belum bisa menjadwalkan waktu lelang proyek rehabnya," ujar Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi MT, di ruang kerjanya, Selasa (13/02/2018).
Kendati cukup efektif menekan tingkat kerawanan bagi pengguna jalan, namun berselang dua hari sejak penimbunan, kondisi di sejumlah titik justru terlihat ambles akibat tak kuat menahan beban kendaraan besar yang melintas di bagian tersebut. (Dwi)
| Sumber : krjogja.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar