Senin, 19 Februari 2018

Yuk, Ikuti Lomba Krenova 2018





KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Bappeda Kabupaten Kebumen kembali mengadakan lomba kreativitas dan inovasi masyarakat (Krenova) tahun 2018 bagi masyarakat Kebumen, baik perorangan maupun kelompok dan diutamakan SMA/SMK/MA, mahasiswa dan masyarakat umum dari non akademisi.

Krenova 2018 kali ini mengambil tema: Agribisnis dan Pangan; Energi; Kehutanan dan lingkungan hidup; kelautan dan perikaan; kesehatan, obat-obatan dan kosmetika; pendidikan; rekayasa teknologi dan manufaktur; kerajinan dan industri rumah tangga dan sosial.

Salah satu kriteria dari krenova ini adalah yang bisa mewadahi faktor berbahan baku lokal dan raham lingkungan, keberlangsungan dan komersialisasi.

Dalam upaya mengembangkan sikap kreatif dan inovatif di tengah masyarakat, maka Lomba Krenova Kabupaten Kebumen merupakan suatu ajang guna mengakomodir semangat berkreasi dan berinovasi dari kegiatan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi yang dilaksanakan masyarakat Kabupaten Kebumen.

Penghargaan Krenova adalah bentuk apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kebumen kepada para mitra dan inovator yang secara nyata mendukung dalam memajukan produk inovasi untuk masyarakat luas.

Fasilitasi penyelenggaraan Lomba Krenova Kabupaten Kebumen tidak hanya berhenti pada pemberian penghargaan saja, tetapi peserta Lomba Krenova 3 akan diikutsertakan dalam Lomba KRENOVA di tingkat Propinsi.

Upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi masyarakat perlu didorong untuk dapat menciptakan, merekayasa alat/produk yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyaknya kreativitas yang baru dan unik, namun belum bisa dibilang inovasi, karena kurang layak, belum dapat diwujudkan dan secara komersial belum menguntungkan. Oleh karena itu, masyarakat perlu dipacu agar secara nyata dapat lebih kreatif dan inovatif, sehingga berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan



Sumber : bappeda Kebumen

Pemkab Setujui Bongkar Shelter Pusat Kuliner





KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menyetujui perintah atau rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Kabupaten Kebumen untuk membongkar shelter di Pusat Kuliner Kebumen dan penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan itu.

Rekomendasi ditindaklanjuti setelah berlakunya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberdayaan dan Penataan Pedagang Kali Lima.

Sikap Pemkab Kebumen itu disampaiklan Wakil Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz, pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kebumen, Senin (19/02/2018).

Rapat kali ini agenadanya adalah pemandangan akhir fraksi-fraksi dan persetujuan Raperda Pemberdayaan dan Penataaan Pedagang Kaki Lima menjadi Perda.

Pada Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Kebumen H Cipto Waluyo SKep Ns, semua fraksi menyatakan setuju raperda itu menjadi perda.

Sebagian besar fraksi meminta dilakukan penataan PKL sehingga antara perekonomian PKL dan kepentingan umum tidak terganggu. Di antaranya, ada zonasi PKL dan penegakan perda, jika ada pelanggaran ketertiban umum yang dilakukan PKL.

Pada beberapa pasal di perda itu disebutkan pengaturan bisa diterapkan dengan Peraturan Bupati Kebumen. Masukan dari Pansus III yang membahas raperda itu, menurut Yazid Mahfudz, lebih memperluas cakupan yang akan diatur.

Kepada koranbernas.id, Yazid Mahfudz mengungkapkan, sebelum Pansus III menyampaikan perintah/rekomendasi pembongkaran dan penataan PKL di Pusat Kuliner Kebumen, ada aspirasi masuk ke Pemkab Kebumen dan DPRD Kabupaten Kebumen.

Aspirasi itu dari alumni, guru dan siswa SMA Negeri 1 Kebumen. Mereka merasa terganggu dengan kegiatan di pusat kuliner tersebut. “Bau masakannya sampai ke sekolah,“ kata Yazid Mahfudz.

Aspirasi ini menjadi salah satu alasan Pemkab Kebumen menyetujui rekomendasi Pansus III dan fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Kebumen.

Satuan Polisi Pamong Praja Kebumen akan menindaklanjuti rekomendasi sesuai kewenangannya setelah perda itu diundangkan.

Pengamatan koran ini, keberadaan PKL di pusat kuliner itu tidak hanya mengganggu kegiatan pendidikan dan ibadah. Pejalan kaki juga terganggu.

Trotoar yang menjadi hak pejalan kaki dirampas oleh mereka, yang mendirikan tenda lebar selebar trotoar. Pejalan kaki harus turun ke jalan, karena tertutup tenda PKL. (sol)


 | Sumber : koranbernas.id

Njambret, Warga Kutowinangun Ditangkap Polisi

KUTOWINANGUN (www.beritakebumen.info) - Seorang pria inisial GSP (27), warga Desa Kuwarisan Rt 01 Rw 02 Kecamatan Kutowinangun, diamankan Tim Resmob Satreskrim Polres Kebumen bersama Anggota Reskrim Polsek Poncowarno, Senin (19/2/2018). Karyawan swasta ini ditangkap polisi karena telah melakukan penjambretan.

"Yang bersangkutan (GSP) adalah pelaku pencurian dengan kekerasan," ujar Kasubaghumas Polres Kebumen, AKP Masngudin MPdI.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni HP merek ASUS warna gold dan satu Unit sepeda motor Honda Beat warna hitam hasil kejahatan tersangka.

"Yang bersangkutan sudah jadi tersangka. Kini dia sedang diperiksa lebih lanjut dan dikenakan pasal 365 KUH pidana," ujar AKP Masngudin.

Terungkapnya kasus ini bermula adanya laporan korban Wiwit Haryuningsih (30), warga Desa Lerep Kecamatan Poncowarno. Kepada polisi, Wiwit melapor telah menjadi korban penjambretan pada 1 Februari lalu.

Mendapat informasi keberadaan pelaku, Tim Resmob dipimpin langsung oleh Kanit Resmob langsung bergerak mengamankan pelaku.


 Editor : bk01 | Sumber : ekspres

Takmir Diimbau Jauhkan Masjid dari Politik Praktis

SAMPAIKAN IMBAUAN: Ketua Yayasan Masjid Agung Kauman Kebumen Kiai Ahmad Nasrullah ADH memberikan imbauan agar menghindarkan masjid dari kepentingan politik praktis pada proses Pilgub Jateng. (Foto: suaramerdeka.com/Supriyanto)
KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Pada masa proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, seluruh takmir masjid di Kebumen diimbau agar menghindarkan atau menjauhkan masjid dari kepentingan politik praktis. Masjid harus dijaga kesucian tempat dan niat yang semata-mata hanya untuk beribadah. Imbauan tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Masjid Agung Kauman Kebumen Kiai Ahmad Nasrulloh ADH, Senin (19/2).

"Jangan sampai masjid dibawa ke ranah politik praktis yang akan menciderai fungsi masjid," ujar Gus Nas panggilan akrabnya.

Lebih lanjut, Gus Nas mengajak masyarakat Kebumen untuk mensukseskan Pilgub Jateng dengan menggunakan hak pilih masing-masing pada 27 Juni 2018 mendatang. Hal itu sebagai wujud kesemarakan dalam membangun demokrasi yang lebih maju.

"Kita jaga keamanan, ketentraman dan kondusifitas wilayah Kebumen dalam pelaksanaan Pilgub Jateng yang becik tur nyenengke," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya mengharapkan takmir masjid serta para imam masjid terus menjaga silaturahmi dan komunikasi dalam upaya membangun ukhuwah guna memakmurkan masjid dengan nilai-nilai ibadah serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan jamaah masjid se-Kebumen. Silaturahmi dan komunikasi juga sebagai upaya menangkal berita yang tidak benar alias hoaks yang beredar di masyarakat baik masalah agama maupun lainnya.

"Dengan saling komunikasi serta tabayun kepada sumber yang pasti kebenarannya. Sehingga terhadap berita yang tidak benar dapat segera diantisipasi kebenarannya," tandasnya.

Sebelumnya, Masjid Agung sukses mengelar "Ngaji Kebangsaan" dalam rangkai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ngaji Kebangsaan yang mengundang seluruh takmir masjid itu dilaksanakan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan NKRI. Dua pembicara yang hadir adalah Deputy Sisnas Sekjen Wantannas RI Jakarta Mayjen TNI Aris Martono Haryadi dan dari PBNU Dr KH Mursudi Suhud MBA.

(Supriyanto /SMNetwork /CN41 )


| Sumber : suaramerdeka.com

Bupati Kebumen Resmi Ditahan KPK

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad mengenakan rompi tahanan berjalan keluar ruangan setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 19 Februari 2018. Yahya sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka karena diduga menerima jatah dari sejumlah proyek di Kabupaten Kebumen sekitar Rp2,3 miliar. ANTARA/Elang Senja




KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Bupati Kebumen Mohamad Yahya Fuad resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap dan gratifikasi proyek di lingkungan Pemkab Kebumen. KPK menahan Yahya Fuad‎ yang sebelumnya berstatus tersangka ‎usai menjalani pemeriksaan, Senin (19/2/2018).

Informasi penahanan Bupati baru disampaikan Febri Diansyah pada Senin malam tadi sekitar pukul 20.00 WIB. "Tersangka MYF ditahan untuk 20 hari pertama di Rutan KPK terhitung sejak hari ini (Senin)," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (19/2/2018) malam.

Febri menyatakan, Yahya Fuad bersama Hojin Ansori (swasta) menerima suap dan gratifikasi senilai Rp 2,3 miliar. Suap tersebut terkait proyek pengadaan barang dan jasa yang anggarannya diperoleh dari APBD Kabupaten Kebumen. Adapun tersangka pemberi suap adalah Komisaris PT Karya Adi Kencana Khayub Muhamad Lutfi alias Ayub.




Sebelumnya, tutur Febri, Hojin sudah ditahan KPK pada Kamis (15/2) untuk 20 hari pertama di Rutan KPK yang terletak di Pomdam Jaya Guntur.

Kata Febri, ‎proyek-proyek yang menjadi objek penerimaan suap dan gratifikasi Yahya berada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sebagaimana yang disampaikan KPK sebelumnya, tutur Febri, proyek-proyek yang dibagi-bagikan antara lain yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur APBN 2016 sebesar Rp100 miliar.

Alokasinya ke tiga bagian. Pertama, kepada Khayub berupa proyek pembangunan RSUD Prembun dengan nilai Rp36 miliar. Kedua, kepada Hojin dari Grup Trada (milik Bupati Kebumen) proyek senilai Rp40 miliar.

Ketiga, untuk kontraktor lain sebesar Rp20 miliar. "Dugaan yang kita temukan sebelumnya fee yang disepakati untuk MYF adalah sebesar 5-7 persen dari nilai proyek," ucap Febri.‎

Muhammad Yahya Fuad merampungkan pemeriksaan sekitar pukul 19.45 WIB. Saat menuruni tangga lantai 2 ruang pemeriksaan menuju ruang steril, kemeja kotak-kotak putih biru yang dikenakan Yahya sudah berbalut rompi tahanan KPK oranye bergaris hitam.

Yahya tidak mau berkomentar banyak terkait pemeriksaan perdananya sebagai tersangka dan penahanan. "‎Jadi sudah diperiksa. Intinya nanti ditanyakan ke penyidik saja lah. Terima kasih ya," ungkap Yahya sebelum memasuki mobil tahanan.


| Editor : bk | Sumber : sindonews.com

Sabtu, 17 Februari 2018

Relindo Kebumen Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Sempor





SEMPOR (www.beritakebumen.info) - Pada hari Jum'at (16/2), Relindo (Relawan Indonesia) Kabupaten Kebumen mendatangi Desa Kenteng, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen guna melakukan recovery dan penyaluran bantuan kepada korban longsor di Desa Kenteng. Relindo dalam recovery dan penyaluran bantuan ini tidak sendirian, Relindo menggandeng BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kebumen, Lazis Jateng Cabang Kebumen dan RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia).

Relindo yang dipimpin langsung oleh Komandan Relindo, Rahmat Hidayat menyatakan, "Relindo memang baru pertama kali ini melakukan recovery terhadap korban bencana longsor tapi kami sudah kenal dekat dengan orang-orang di BPBD, RAPI dan Lazis Jateng sebagai rekan kami dalam agenda kali ini." candanya mengawali sambutan.

Ada beberapa hal yang menjadi konsen dalam recovery dan penyaluran bantuan. Pertama Renovasi beberapa rumah warga yang rusak terdampak longsor, kedua penyaluran logistik berupa makan. Tim yang turun kali ini dari Relindo, BPBD, RAPI dan Lazis Jateng sangat kompak dari awal keberangkatan sampai kepulangan bahkan ketika terjun ke lapangan.

Pada kesempatan ini, Relindo mengerahkan 9 personel, BPBD 1 personel, RAPI 5 personel dan Lazis Jateng 1 personel. "Alhamdulillah tanggapan dari warga sangat antusias terhadap kedatangan dari tim. Mereka mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya," lanjutan sambutan dari Bapak Rahmat Hidayat.

Tidak sampai 3 jam, proses recovery dan penyaluran bantuan sudah selesai. "Kami haturkan terimakasih kepada rekan-rekan BPBD, RAPI dan Lazis Jateng yang sudah bekerjasama dengan Relindo melakukan recovery dan penyaluran bantuan. Semoga agenda kita hari ini mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin." Tegas Bapak Rahmat Hidayat menutup acara di Desa Kenteng, Kecamatan Sempor.




Reporter : Fuad Hasan 

Selasa, 13 Februari 2018

Jadi Tempat Pelacuran, Satpol PP Bongkar Sarke Tamanwinangun Kebumen

Satpol PP Kebumen bongkar bangunan warung di Sarke Tamanwinangun Kebumen, Senin (12/2/2018). (Foto: fb/Satpolpp Kebumen)




KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Satpol PP Kebumen membongkar dua bangunan warung yang kerap dijadikan tempat pelacuran atau prostitusi di Pasar Tamanrejo/Sarke, Tamanwinangun, Kebumen, Senin (12/2/2018). Pembongkaran dilakukan karena pemilik warung, Supatno dan Yatmi, tidak melakukan pembongkaran secara mandiri hingga batas waktu yang telah ditentukan.

Pembongkaran dilakukan pada kamar-kamar dan dinding penyekat bangunan, sehingga tidak lagi bisa di fungsikan tempat pelacuran serta disaksikan oleh warga dan Lurah setempat.

Kasatpol PP Kebumen R Agung Pambudi menyampaikan, pembongkaran dilaksanakan menyusul telah dilakukannya pembongkaran secara mandiri oleh salah satu pemilik warung yakni Bardan. Selain itu pembongkaran juga dilaksanakan setelah petugas, cukup dalam memberi batas waktu.

Pihaknya berharap adanya penutupan tempat praktik prostitusi itu, dapat menekan bertambahnya penyakit HIV/AIDS di Kebumen. “Kami berharap masyarakat proaktif dalam memberi informasi. Jika di Kebumen masih terdapat tempat yang kerap digunakan untuk praktik pelacuran dapat segera menghubungi Satpol PP," tuturnya.

Dalam kesempatan kali ini R Agung Pambudi juga menyampaikan terkait adanya keterlambatan waktu pembongkaran yang semula akan direncanakan pada Jumat (9/2) lalu, atau sepekan setelah penutupan pada Jumat (2/2) lalu. Penundaan pembongkaran sengaja dilaksanakan guna memberikan kesempatan kepada pemilik warung untuk berkemas.

Pihaknya juga menambahkan, meski telah dibongkar, namun Satpol PP memberikan kesempatan jika warung akan digunakan untuk berjualan makanan atau barang lainnya. Yang terpenting tidak lagi digunakan untuk tempat prostitusi. Penggunaan warung untuk berjualan tentunya harus dilaksanakan atas seizin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang membawahi Pasar Hewan Tamanwinangun. “Jangan sampai ada prostitusi lagi. Jika sampai ada yang melakukan tindakan tersebut maka akan diproses sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, jika Pemkab Kebumen menutup protitusi di Sarke. Penutupan dilaksanakan dengan memasang plang larangan dan menyegel tiga bangunan yang diduga kerap untuk ajang tempat mesum. Dari tiga warung yang disegel, terdapat satu pemilik warung yakni Bardan yang melakukan pembongkan sendiri.

Setelah memberikan batas waktu yang cukup dan pemilik warung tidak juga melakukan pembongkaran, maka Petugas Satpol PP kembali turun untuk melaksanakan pembongkaran kepada bangunan tersebut.




Editor : BK | Sumber : fb/Satpol PP - kebumenekspres.com

Rusak Parah, Jalan Podourip Ditimbun Batu dan Tanah

Kondisi ambles pada lubang jalan yang ditimbun batu belah dan tanah liat di ruas jalan Desa Podourip Petanahan Kebumen. (Foto: Dasih/krjogja.com)
PETANAHAN (www.beritakebumen.info) - Pasca digunakan sebagai jalur alternatif saat masa mudik dan balik Lebaran 2017, kemudian ditambah dengan seringnya terguyur hujan deras sepanjang musim penghujan, kerusakan ringan di ruas jalan sepanjang 500 meter di Desa Podourip Kecamatan Petanahan Kebumen akhirnya bertambah parah.

Selain kondisi badan jalan yang bergelombang, juga banyak lubang-lubang lebar berkedalaman 20 sentimeter sampai 25 sentimeter di hampir semua bagian jalan. Mengingat ruas jalan tersebut merupakan penghubung jalur utama Kebumen di pertigaan Guyangan Purwodeso Kecamatan Sruweng Kebumen menuju Jalan Daendels di Desa/Kecamatan Petanahan Kebumen, Pemkab Kebumen pun melakukan penanganan darurat sejak minggu kedua Februari 2018.

Penanganan darurat tersebut berupa penimbunan dengan batu-batu belah dan tanah liat pada lubang-lubang jalan, Campuran batu belah dengan tanah liat tersebut kemudian diratakan dan dipadatkan. Kendati bersifat darurat, namun diharapkan upaya tersebut bisa menekan tingkat kesulitan dan kerawanan bagi pengguna jalan.

" Penanganan darurat dilakukan karena hingga saat ini kami belum bisa memastikan kapan rehab jalan tersebut dilakukan. Pasalnya, kami belum bisa menjadwalkan waktu lelang proyek rehabnya," ujar Kabag Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi MT, di ruang kerjanya, Selasa (13/02/2018).

Kendati cukup efektif menekan tingkat kerawanan bagi pengguna jalan, namun berselang dua hari sejak penimbunan, kondisi di sejumlah titik justru terlihat ambles akibat tak kuat menahan beban kendaraan besar yang melintas di bagian tersebut. (Dwi)


| Sumber : krjogja.com

Foto: Adi Hariyono, Pujakesuma Berdarah Kebumen

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Pujakesuma, istilah ini mungkin asing bagi sebagian masyarakat terlebih untuk generasi jaman now. Namun bagi orang yang lahir tahun 80an, istilah ini lebih dikenal.

Pujakesuma adalah akronim dari Putra Jawa Kelahiran Sumatera. Yakni, sebutan bagi orang Sumatera yang memiliki darah Jawa dari orang tua atau para pendahulunya.

Berita Kebumen mengutip kabar dari beritagar.id, Rabu (14/2/2018), salah satu potret Pujakesuma yang memiliki garis keturunan dari Banjur Mukadan, Buluspesantren, Kebumen.

Adi Hariyono, Pujakesuma berdarah Kebumen. (Foto: Andri Ginting / beritagar.id)




Ia adalah Adi Hariyono, seorang pengusaha percetakan yang lahir di Medan. Ketika pertama kali mengunjungi kampung halaman, ia memperoleh kenangan yang tak terlupakan. Di Banjur Mukadan, Kebumen, Jawa Tengah, ia menemukan akar keluarga besarnya.

Karena belum saling mengenal, ia pun sempat tidak diakui sebagai bagian dari keluarga besar. Di depan pusara kakeknya yang kerap ia dengar, akhirnya Adi memperoleh pengakuan dan hingga kini jalinan silaturahmi itu tetap terjaga.

Semoga, ini menjadi pengingat bagi kita agar tidak melupakan leluhur dan tanah kelahiran. Lebih penting lagi, di manapun kita berada, di Indonesia yang beragam suku dan budaya ini, kita tetap hidup rukun dan damai serta menjaga kebhinekaan.


| Editor : bk01 | Sumber : beritagar.id

Anggota DPRD Kebumen, Dian Lestari, Ditahan KPK Usai Diperiksa

Anggota Komisi A DPRD Kebumen, Dian Lestari, nampak lesu saat keluar gedung KPK mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. (Foto: detik.com)



KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menahan anggota Komisi A DPRD Kebumen Dian Lestari Pertiwi Subekti, Selasa (13/2/2018). Penahanan dilakukan langsung oleh KPK seusai pemeriksaan Dian sebagai tersangka dugaan suap terkait anggaran proyek di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kebumen dalam APBD tahun anggaran 2016.

Dian nampak lesu saat keluar dari gedung KPK sekitar pukul 17.10 WIB dengan mengenakan rompi oranye.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Dian akan ditahan di Rumah Tahanan KPK selama 20 hari pertama. "Tersangka DL (Dian Lestari) ditahan di Rutan KPK untuk 20 hari pertama," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Selasa sore.

Anggota Komisi A DPRD Kebumen itu diduga menerima suap proyek ijon Dinas Dikpora Kebumen tahun anggaran 2016 bersama pegawai negeri sipil di Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen Sigit Widodo, mantan Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudhi Tri dan Sekretaris Daerah Kebumen Adi Pandoyo.

Mereka diduga menerima suap dari Komisaris PT OSMA Group, Hartoyo serta Basikun Suwandi alias Petruk terkait dengan proyek Rp4,8 miliar untuk pengadaan buku, alat peraga dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kebumen.

Dalam kasus ini, Dian diduga menerima uang Rp60 juta dari Basikun.

Dian yang juga politikus PDIP itu disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau pasal 11 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 30/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam pengembangan kasus ini, KPK juga menetapkan Bupati Kebumen Muhammad Yahya Fuad sebagai tersangka suap pengadaan barang dan jasa dari APBD tahun anggaran 2016. Yahya diduga menerima jatah dari sejumlah proyek di Kabupaten Kebumen sekitar Rp2,3 miliar.

Jatah untuk Yahya diambil dalam proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur APBN 2016 sejumlah Rp100 miliar. Dari masing-masing proyek disepakati jatah untuk Yahya sekitar 5 sampai 7 persen.

Selain sebagai tersangka suap, Yahya juga dijerat sebagai tersangka penerima gratifikasi.


| Sumber : cnnindonesia.com

Senin, 12 Februari 2018

Ribuan GTT dan PTT Gelar Aksi Damai Meminta Pengakuan

Ribuan GTT/PTT gelar orasi di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (12/2/2018). (Foto: Rahmat)




KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Ribuan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari berbagai penjuru kecamatan berkumpul di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin (12/2/2018) pagi. Mereka berorasi menyuarakan keinginan mereka agar mendapat pengakuan atau SK Penetapan dari Bupati dan Gubernur.

Aksi damai ini dimulai dengan jalan kaki dari Jalan HM Sarbini Kebumen menuju ke Jalan Veteran dengan membawa spanduk aspirasi bertuliskan tuntutan, keluh kesah dan gambaran nasib BTT/PTT saat ini. Selanjutnya memutari alun-alun dan sebagaian melakukan salat dhuha di Masjid Agung Kauman Kebumen.

Mereka meminta Bupati Kebumen dan Gubernur Jawa Tengah menerapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2017 tentang guru, dengan cara mengakui GTT sebagai tenaga honorer. Juga Permendikbud Nomor 26 Tahun 2017 sebagai media penyelesaian masalah GTT/PTT.

"Kami mendesak Bupati Kebumen dan Gubernur memberikan SK terhadap GTT/PTT," ujar Ketua FK GTT/PTT, Amed Zuhri.

Teatrikal yang menggambarkan perjuangan GTT/PTT dalam meraih SK. (Foto: Rahmat)





Orasi di depan Pendopo Bupati juga diwarnai dengan aksi teatrikal yang menggambarkan nasib tragis GTT/PTT yang begitu sulitnya mendapat SK.

Ketua PGRI Kabupaten Kebumen, Tukijan berharap agar permasalahan yang dialami GTT/PTT segera terselesaikan. Ia juga berharap agar mulai saat ini tidak ada lagi istilah GTT/PTT, tetapi setara dengan guru lainnya.
Lihat videonya berikut.


Reporter : bk/mat

Siswi SMK Muhammadiyah Kutowinangun Wakili Jawa Tengah pada Lomba PPKJ Tingkat Nasional

Attin Al Fieyani Lathifah, Siswi SMK Muhammadiyah Kutowinangun, penggagas Helem Inovasi Security System mendapat pendampingan Dishub Kebumen. (Foto: Ayis N Winata)




KUTOWINANGUN (www.beritakebumen.info) - Siswi SMK Muhammadiyah Kutowinangun, Attin Al Fieyani Lathifah, akan mewakili Jawa Tengah pada lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan (PPKJ) Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Bogor pada 26 Februari 2018 sampai 02 Maret 2018 mendatang.

Ia terpilih berkat Helem Inovasi Security System yang ia gagas bersama Dimas Teguh Kurniawan, rekan sekelas di Program Keahlian Ototronik SMK Muhammadiyah Kutowinangun masuk dalam kategori inovasi terbaik lomba PPKJ tingat Provinsi Jawa Tengah yang digelar pada Senin hingga Rabu, (17-19/07/2017) lalu di Semarang.

Kabid Keselamatan Transportasi Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kebumen, Wikan Tris Julianto, S. Sos dampingi siswi SMK Muhammadiyah Kutowinangun, Attin Al Fieyani Lathifah persiapkan lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan (PPKJ) tingkat Nasional pada Selasa, (30/01/2018).

Attin Al Fieyani Lathifah, Siswi SMK Muhammadiyah Kutowinangun, penggagas Helem Inovasi Security System mendapat pendampingan Dishub Kebumen. (Foto: Ayis N Winata)
Bermodal materi yang didapatkan saat pembelajaran pada Program Keahlian Ototronik SMK Muhammadiyah Kutowinangun ia terapkan untuk menggagas teknologi baru Inovasi Helem Scurity System.

“Menggunakan helem merupakan kewajiban saat berkendara, namun sayangnya tidak sedikit dari pengendara tidak menggunakan helem ketika berkendara. Oleh karena itu saya terinspirasi untuk menciptakan Inovasi Helem Scurity System, dimana prinsip kerjanya motor tidak akan hidup jika helem tidak digunakan. Selain itu pun jika digunakan lebih dari jarak satu meter motor akan mati secara otomatis”, ujar Atin.




Kabid Keselamatan Transportasi Jalan Dishub Kebumen, Wikan Tris Julianto sangat mengapresiasi akan inovasi yang mereka ciptakan.

“Memvariasikan motor dengan helem, disertai sensor sentuh sebagai alat keamanan dan keselamatan pengendara merupakan teknologi yang sangat bagus dan dibutuhkan untuk menunjang keamanan dan keselamatan pengendara”, katanya saat berkunjung ke SMK Muhammadiyah Kutowinangun, Selasa, (30/01/2018).

Kedatangannya ke SMK Muhammadiyah Kutowinangun dalam rangka melakukan koordinasi dengan guru pembimbing Dra. Retno Dewanti dan Faturohman, ST yang akan berangkat ke Semarang membahas persiapan lomba PPKJ Tinggkat Nasional mendatang.

“Saya berharap Inovasi Helem Scurity System karya Atin ini bisa meraih peringkat terbaik pada
lomba PPKJ Tingkat Nasional mendatang”, imbuhnya. (Yis)


Reporter : Ayis N Winata | Editor: bk01/mat

Lowongan Kerja di CV Srikandi Makmur Sejahtera (Kecap Kentjana)





LOWONGAN KERJA KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - CV Srikandi Makmur Sejahtera, perusahaan yang memproduksi Kecap Kentjana, saat ini membuka
lowongan pekerjaan untuk posisi:

1. SUPERVISOR PRODUKSI (Kode: SPV PRD)
2. PEMASAKAN (Kode: MSK)

Persyaratan Umum:
- Pria/Wanita (1)
- Pria (2)
- Mampu bekerja dengan baik di bawah tekanan (1&2)
- Mampu bekerja secara individu maupun tim (1&2)

Persyaratan Khusus:
- Pendidikan minimal S1, diutamakan jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Teknik Industri
dan Teknik Kimia (1)
- Pendidikan minimal SMP sederajat (2)
- Pengalaman minimal 2 tahun di bidang industri, khususnya produksi pangan (1)
- Dapat membuat laporan di bidangnya (1)
- Memiliki leadership yang baik (1)
- Mahir mengoperasikan program Microsoft Office, terutama Excel dan Word (1)
- Fisik kuat untuk angkat bahan baku pemasakan produk (2)
- Memiliki kemampuan komunikasi dan interpersonal yang baik (1&2)
- Memiliki attitude yang baik (1&2)

Kirim surat lamaran lengkap ke:
Up. Bagian HRD
CV Srikandi Makmur Sejahtera
(d.h. Perusahaan Kecap Kentjana)
Jalan H. M. Sarbini no. 88C
Kebumen 54316

(cantumkan kode pada amplop lamaran)

Atau email ke:
hrd@kentjana.co.id

Format Subject: Rekrutmen_Kode Posisi_Nama Lengkap
(Contoh: Rekrutmen_SPV PRD_Budi Kusuma)

Hanya kandidat yang memenuhi syarat yang akan kami proses





32 TKI Asal Kebumen Ditahan Petugas Imigrasi Malaysia, Ini Penyebabnya





KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Sebanyak 73 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Tengah ditahan petugas imigras Malaysia. 32 orang diantaranya merupakan buruh migran asal Kebumen.

Penahanan terjadi bukan karena legalitas para tenaga kerja yang berasal dari Purworejo, Kebumen, dan Klaten tersebut, melainkan karena penempatan kerja yang tidak sesuai.

"Secara legalitas, mereka itu tidak salah. Cuma mereka seharusnya ditempatkan di Selangor, bukan di Malaka. Sementara mereka masih ditahan di imigrasi Malaka," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jateng, Wika Bintang, Senin (12/2/2018).

Kasus ini telah dilaporkan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan kini utusan Kemenlu telah menuju Malaysia guna meluruskan kasus tersebut.

Lebih lanjut, selain dari Indonesia, tenaga kerja yang ditahan kantor Imigrasi Malaysia berasal dari India, Myanmar, dan Bangladesh dengan total 227 orang.

Keluarga Minta Pertanggungjawaban PJTKI




Sementara itu, keluarga TKI di Kebumen berharap agar Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Dian Yoga Perdana selaku penyalur bertanggung jawab. Mereka meminta supaya keluarga mereka segera dipulangkan sehingga dapat berkumpul lagi dengan keluarga.

PT Dian Yoga Perdana mengaku siap bertanggung jawab atas kejadian ini. Hal itu disampaikan langsung Direktur Umum PT Dian Yogya Perdana H Darsum saat dihubungi via phone di Kantor Cabang Kebumen yakni di Desa Depokrejo Kebumen, Sabtu (10/2/2018) lalu, oleh para awak media.

“Kami telah mendatangi Kantor Imigrasi dan berkoordinasi dengan Kedutaan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Permasalahannya karena ada aturan baru yang belum tersosialisasi sehingga ada miss," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Cabang PT Dian Yogya Perdana Kebumen Romelan menjelaskan, total TKI yang ditahan sebanyak 103 orang. Dari jumlah tersebut 73 orang diantaranya berasal dari perusahaannya.

Sementara dari total 73 orang terdiri dari 37 warga Purworejo, 35 warga Kebumen dan satu orang asal dari Klaten. Namun terdapat pula tiga orang warga Kebumen berangkat melalui Kantor Cabang Purworejo. "Kami kemarin sudah kesana dan melihat langsung konsisi para TKI. Bisa dipastikan mereka dalam kondisinya baik. Semoga permasalahan ini dapat segera selesai,” katanya.

Pihaknya berharap, keluarga para TKI dapat tenang, sebab PT Dian akan menyelesaikan kemelut persoalan tersebut. Jika pihak keluarga memerlukan infomasi dapat langsung mendatangi PT, sehinga semua dapat jelas. “Kika memerlukan informasi maka datang saja kesini," jelasnya.


Editor : bk01 | Sumber: Merdeka.com, Kebumen Ekspres

Digerebek di Hotel, Pasangan Mesum Bertopeng Bikin Geli Polisi

Polisi menggerebek pasangan bertopeng di dalam hotel. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)




KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Banyak cara dilakukan pasangan mesum yang kedapatan “ngamar” di hotel untuk mengelabui petugas. Itu dilakukan lantaran tak bisa menunjukkan biodata yang membuktikan bahwa mereka pasangan sah.

Kejadian lucu bin unik pun kerap terjadi saat penggerebekan hotel. Ini pula yang terjadi di Kebumen, Jawa Tengah, saat Polres gencar menggelar razia penyakit masyarakat yang biasa disebut Mo-limo, lima pantangan yang diajarkan oleh Sunan Ampel pada masa penyebaran Islam di tanah Jawa.

Mo, secara etimologi diartikan sebagai kata “Moh” yakni ungkapan tidak mau atau menghindari. Lima pantangan yang harus dihindari adalah main atau judi, maling atau mencuri, madon atau selingkuh atau prostitusi, mabok atau minuman keras, dan madat alias narkoba.

Sebanyak tujuh pasangan mesum digulung oleh petugas Polres Kebumen dalam penggerebekan sejumlah hotel. Uniknya, salah satu pasangan mesum yang terciduk menggunakan topeng.

Saat itu, petugas mengetok pintu kamar hotel. Namun, pintu tak kunjung dibuka. Setelah beberapa lama dibumbui dengan ancaman akan didobrak, pintu pun terbuka.

Saat pintu terbuka itu lah, petugas yang menggerebek dibuat geli. Lelaki yang membuka pintu memakai penutup wajah alias topeng. Barangkali ia malu lantaran kedapatan sekamar di hotel bukan dengan pasangan sahnya alias pasangan mesum.

Kendaraan Tersangka Diparkir di Kamar




Uniknya lagi, DA (25), warga Karangsambung, Kebumen itu memarkirkan sepeda motornya di dalam kamar. Diduga, itu adalah trik DA untuk mengelabui bahwa kamar tersebut kosong.

Tetapi, petugas sudah mengantongi kamar-kamar yang berisi tamu. Sebab itu, sewaktu menggedor pintu, petugas yakin bahwa kamar tersebut ada penghuninya. Kedapatan lah DA bersama seorang wanita, SU (50), warga Rowokele.

"Entah apa tujuannya, motor itu berada di dalam kamar. Sehingga dari luar seperti kamar kosong. Namun kita sudah punya daftar, kamar mana saja yang ada tamunya. Jadi tetap kita geledah," ucap Kepala Sub-Bagian Humas Polres Kebumen, AKP Masngudin, Senin, 12 Februari 2018.

Drama untuk mengelabui polisi masih berlanjut. DA yang sudah terpojok mengakui bahwa SU adalah kakaknya. Polisi pun makin terpingkal dibuatnya.

"Niki mbokayu kula pak. Sanes sinten sinten, (Ini mbakyu saya, Pak. Bukan siapa-siapa)," ucap DA, seperti ditirukan oleh Masngudin.

Pasangan Mesum Nekat Mengaku Pasangan Sah

Polres Kebumen menggelenadang tujuh pasangan mesum ke Polres Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)




Petugas tak lantas percaya dengan ucapan DA. Pasalnya, biodata keduanya berbeda. Maka, pasangan yang berbeda usia rentang 25 tahun itu tetap digelandang ke Polres Kebumen. Adapun sepeda motornya disita sementara sebagai barang bukti.

"Bahkan jika dilihat dari alamat KTP nya, mereka bukan keluarga," katanya.

Tujuh pasangan yang kedapatan pasangan bukan suami istri yang berduaan di dalam kamar hotel kelas melati, Sabtu malam, 10 Februari 2018 lalu pun bakal disidang dengan ancaman tindak pidana ringan (Tipiring).

Selain DA, polisi juga menggerebek enam pasangan mesum lainnya. Senada dengan DA, beberapa di antaranya juga berupaya mengelabui petugas dengan mengaku telah menikah. Namun, ketika diminta, ternyata bidotanya berbeda.

Yang membuat miris, nyaris seluruh pasangan yang terciduk itu telah memiliki suami atau istri. Tentu itu tak sesuai dengan semangat kota Kebumen yang memiliki slogan kota Beriman.

Ternyata masih banyak dijumpai pasangan bukan suami istri berduaan di kamar hotel. Terbukti kemudian mereka membayar perempuan nakal untuk bermalam di hotel.

"Mayoritas semua sudah menikah. Jadi, para isteri di rumah tidak tahu," dia mengungkapkan.

Masngudin berharap, beragam razia mo-limo yang rutin digelar Polres mampu menekan penyakit masyarakat yang meresahkan.


 Sumber : Liputan6.com

Kebumen United Angels Puncaki Klasemen Liga Futsal Wanita Profesional

Foto bersama usai pertandingan. (Foto: Agatha Kurniawan/FB)




KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Tim Futsal wanita, Kebumen United Angels (KUA), menduduki puncak klasemen sementara Liga Futsal Wanita Profesional 2018. Menyusul raihan poin sempurna pada lanjutan Liga Futsal Wanita Profesional 2018 yang digelar di GOR Sudiang, Makassar, 10-11 Februari 2018. Dalam dua laga yang digelar di venue tersebut, mereka tampil trengginas dan mampu meraih kemenangan besar.

Kemenangan pertama mereka raih atas Banteng Muda Malang dengan skor telak 12-1, Sabtu (10/2) malam. Sedangkan pada laga kedua yang digelar, Minggu (11/2) malam, Citra Adisti dan kawan-kawan mampu melumat Pansa FC dengan skor 7-1.

Praktis, kemenangan ini membuat Kebumen United memuncaki klasemen sementara Liga Futsal Wanita Profesional 2018. Itu lantaran mereka sudah mengoleksi 12 poin dari empat pertandingan yang telah dijalani.


Editor : bk01/mat| Sumber : goal.com

Sabtu, 10 Februari 2018

SMK N 1 Gombong dan SMK N 1 Karanganyar Juarai Lomba Nyanyi Pop Tunggal


Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Sigit Wibawanto, SE., MM Menyerahkan Piala kepada para Juara (Foto:dRiz)
KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  Paduan Suara Gita Swara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Putra Bangsa Kebumen selenggarakan Lomba Nyanyi Pop Tunggal tingkat SMA/SMK Se-Kabupaten Kebumen Sabtu (10/02/2018).  Acara yang digelar di Aula Atas STIE Putra Bangsa Kebumen ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh Gunarso Wiwoho, SE., MM selaku Ketua STIE Putra Bangsa Kebumen, seluruh civitas akademika, peserta lomba, guru pendamping dan supporter dari masing masing sekolah.

Menurut Eka selaku ketua panitia mengatakan lomba ini merupakan lomba perdana yang diselenggarakan oleh UKM Paduan Suara STIE Putra Bangsa dan juga merupakan salah satu program kerja dari UKM Paduan Suara Gita Swara. Tema yang diusung dalam lomba ini adalah "Bersatu dan Berprestasi dalam Syair Melodi", lomba ini di ikuti oleh 16 sekolah SMA/SMK sederajat dengan jumlah peserta sebanyak 45 peserta yang terdiri dari 14 peserta putra dan 31 peserta putri, dari 45 peserta nantinya akan diambil juara 1,2,3 baik peserta putra maupun peserta putri,” Ujarnya.

Eka menambahkan Lomba Nyanyi Pop Tunggal ini tidak hanya vokal saja yang dinilai melainkan 3 aspek yakni teknik vokal,  penguasaan materi,  dan performance dari para peserta. Peserta juga mendapat kesempatan 2 kali bernyanyi dimana lagu pertama merupakan lagu wajib karya Once dengan pilihan lagu berjudul Dealova dan Simphony yang Indah, dan lagu kedua merupakan lagu pilihan dari beberapa lagu yang sudah ditentukan oleh panitia.  Ada 3 juri yang menilai peserta lomba yakni Indah Rohyani dari STIE Putra Bangsa Kebumen,  Ridho Nur Tamtomo dari SMP Negeri 5 Kebumen,  dan Hasbi Nur Cahyadi dari SMP Negeri 3 Kebumen,” tambahnya.


Juara Lomba Nyanyi Pop Tingkat SMA/SMK Se-Kabupaten Kebumen yang di selanggarakan UKM Paduan Suara STIE Putra Bangsa untuk kategori Putra Juara 1 diraihRyan Ardana Setiadi dari SMK N 1 Gombong dengan jumlah skor 539, juara 2 yakni Muhriadi dari SMK N 2 Kebumen dengan jumlah skor 511, dan juara 3 yakni Fahmi Abdillah dari SMA N 2 Kebumen dengan jumlah skor 477. Sedangkan pada kategori putri juara 1 diraih olehMila Dwi Anggraeni dari SMK N 1 Karanganyar dengan jumlah skor 544, juara 2 yakni Gizely Adelia asal SMA N 1 Ayah, dan juara 3 diraih oleh Gita Amalia dari SMK N 1 Alian. (BK/d’Riz)

Yuk, Ikuti Lomba Krenova 2018

KEBUMEN ( www.beritakebumen.info ) - Bappeda Kabupaten Kebumen kembali mengadakan lomba kreativitas dan inovasi masyarakat (Krenova) tahun...